Pencemaran Lingkungan Dapat Dikurangi
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, limbah anorganik ini tidak bisa terurai sehingga akan mencemari lingkungan. Dengan proses daur ulang, lingkungan akan menjadi bersih dari adanya limbah ini.
Limbah Anorganik Cair
Limbah anorganik cair merupakan jenis limbah berbahaya yang sering berasal dari pabrik atau perusahaan produksi. Limbah cair ini seringkali dialirkan ke sungai-sungai, menyebabkan kerusakan dan pencemaran bagi makhluk hidup yang tinggal di sana serta lingkungan sekitarnya.
Selain dari industri, limbah cair anorganik juga bisa dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, seperti dari air sabun cuci dan detergen. Tumpahan minyak di laut juga termasuk jenis limbah cair yang paling berbahaya.
Dapat Menciptakan Lapangan Kerja
Bagaimana limbah dapat menciptakan lapangan kerja? Pengelolaan limbah tentu saja memerlukan sumber daya manusia. Oleh sebab itu, proses daur ulang dari limbah ini akan menciptakan lingkungan kerja serta mengurangi pengangguran yang terjadi.
Mar Mengenal Limbah Anorganik dan Juga Contohnya
Limbah anorganik merupakan limbah yang tidak berasal dari makhluk hidup. Limbah jenis ini memerlukan waktu penguraian yang begitu lama, bahkan penguraiannya dapat mencapai ratusan tahun lamanya. Hal ini disebabkan karena sifatnya yang tidak mudah diurai secara alami.
Oleh sebab itu, pengelolaan hingga pengolahan limbah jenis ini harus dilakukan dengan tepat, agar dapat menekan angka pencemaran limbah terhadap lingkungan. Perlu diketahui, jenis ini adalah limbah yang banyak mencemari lingkungan Indonesia. Bahkan, terdapat 4 hingga 5 juta ton limbah yang mencemari saluran air serta laut.
Limbah Anorganik Padat
Limbah anorganik padat merujuk pada limbah dengan bentuk keras dan padat yang bisa disentuh atau dipegang. Beberapa di antaranya dapat mengandung zat kimia berbahaya sehingga tidak bisa disentuh secara langsung. Contohnya termasuk aluminium, besi, bahan kimia berbasis basa, botol plastik, serta barang-barang serupa.
Menghemat Biaya Pengelolaan Limbah
Dengan proses daur ulang, biaya pengelolaan limbah tentu akan berkurang drastis. Limbah dapat dimanfaatkan untuk membuat barang baru, sehingga biaya pengolahan limbah menjadi berkurang.
Proses pengelolaan limbah anorganik tentu bukan menjadi hal yang mudah. Lebih-lebih untuk industri yang menghasilkan limbah ini dalam jumlah besar setiap tahunnya. Proses pengolahan harus dilakukan sesuai dengan aturan berlaku.
Bahkan, orang yang memegang tanggung jawab untuk proses pengolahan juga diharuskan mempunyai sertifikasi yang menunjukkan kompetensi yang dimilikinya.
Untuk mendapatkan sertifikasi ini, pelatihan khusus bisa dilakukan. Bila ingin karyawan mengikuti sejumlah pelatihan hingga sertifikasi limbah, Mutu Certification dapat dijadikan sebagai pilihan.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi, serta menjadi mitra terpercaya bagi lebih dari 3.000 perusahaan, tim tenaga ahli profesional Mutu International siap membantu perusahaan Anda. Sertifikasi dari Mutu Certification tidak perlu diragukan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pelatihan pengolahan limbah anorganik.
Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.
Kita pasti sering mendengar mengenai jenis-jenis limbah yang paling umum ditemukan adalah jenis limbah organik dan anorganik. Namun tidak semua orang mengetahui apa perbedaan antara kedua jenis limbah tersebut. Sekaligus adanya limbah organik dan anorganik adalah penggolongan limbah berdasarkan apa. Sebelum membahas kedua jenis limbah ini lebih jauh, ada baiknya untuk mengetahui mengenai pengertian limbah itu sendiri.
Limbah Anorganik Gas
Limbah anorganik gas adalah jenis limbah yang tidak dapat dijamah oleh indera manusia. Biasanya, limbah anorganik gas berasal dari cerobong asap di pabrik-pabrik produksi. Asap dan uap yang dilepaskan dapat menyebabkan dampak yang serius, seperti pemanasan global, hujan asam, dan peningkatan polusi udara.
Selain itu, limbah anorganik gas juga bisa berasal dari gas buang kendaraan bermotor, yang mengandung gas berbahaya seperti karbon monoksida (CO) yang dapat menyebabkan bahaya kesehatan, bahkan kematian jika terhirup dalam jumlah besar.
Pengertian Limbah Anorganik
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, limbah jenis ini diproduksi atau berasal dari bahan non hayati, dan proses teknologi pengelolaan bahan industri dan tambang. Sebagian besar dari limbah ini tidak bisa terurai alam atau mikroorganisme.
Limbah anorganik juga membutuhkan waktu lama untuk proses penguraiannya. Tak hanya itu, limbah ini juga memiliki sejumlah karakteristik seperti:
Baca juga: Perbedaan Mencolok dari Limbah Anorganik dan Organik
Karakteristik dari Limbah
Secara umum yang dikatakan limbah harus memiliki karakteristik ukuran yang mencapai mikro, sifatnya yang dinamis, memiliki penyebaran dengan dampak luas dan berjangka panjang.
Namun ada karakteristik lain dari limbah jika dilihat dari unsur fisik, kimia, dan biologinya.
Untuk unsur fisik dilihat dari bentuknya seperti kepadatan, baunya, suhu, dan warna limbah sendiri.
Sedangkan untuk unsur kimia tentunya dilihat dari berdasarkan kandungan bersifat kimiawi yang ada pada limbah.
Untuk unsur biologi sendiri dinilai dari seberapa besarnya pengaruh limbah pada kualitas air.
Terutama pada kualitas air sebagai air minum dan air bersih.
Dari karakteristik yang ada limbah ini, limbah dipisahkan menjadi beberapa jenis dan beberapa kategori.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis dan kategori limbah.
Limbah Berdasarkan Sumbernya
Jika dilihat berdasarkan sumbernya maka ada lima jenis limbah yang utama.
Yaitu limbah domestik, limbah industri, limbah dari pertanian, limbah dari kegiatan wisata, limbah dari dunia medis atau yang disebut juga limbah medis.
Untuk itu berikut ini adalah ulasan dari limbah-limbah tersebut.
Seperti namanya, limbah domestik adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari.
Lebih tepatnya adalh limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga.
Limbah domestik paling banyak dihasilkan pada kegiatan massal seperti kegiatan jual beli di pasar.
Bisa juga dihasilkan dari kegiatan memasak di dapur atau buang air dan sebagainya.
Seperti namanya pula, limbah industri dihasilkan dari kegiatan industri.
Kegiatan industri ini bisa meliputi bidang yang sangat luas.
Mulai dari limbah makanan yang dihasilkan oleh bisnis restoran, limbah asap yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik dan bentuk-bentuk limbah yang lain.
Limbah ini merupakan hasil buangan dari proses industri yang berlangsung.
Limbah pertanian adalah limbah yang berasal dari daerah yang aktivitas utamanya adalah pertanian.
Tidak hanya kegiatan pertanian, limbah pertanian juga bisa dihasilkan dari kegiatan perkebunan.
Limbah ini biasanya memiliki jenis limbah organik karena umumnya mudah terurai.
Limbah Pertambangan adalah limbah yang berasal dari daerah yang aktivitas utamanya adalah pertambangan.
Biasanya limbah dari aktivitas tambang ini memiliki senyawa kimia dan karakteristik kimiawi yang tinggi.
Sehingga jika tidak diolah dengan baik beresiko untuk merusak lingkungan sekitar.
Limbah wisata adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan wisata atau mobilitas masyarakat.
Hal ini termasuk limbah asap dari sarana transportasi.
Limbah minyak dari perahu atau kapal yang digunakan dalam pengelolaan wisata bahari dan segala sesuatunya.
Sama seperti limbah pertambangan, biasanya limbah medis memiliki senyawa dan karakteristik kimiawi yang tinggi.
Pada umumnya adalah sisa dari pembuatan obat-obatan atau zat kimia yang digunakan dalam pengobatan.
Tentu saja, limbah ini harus memiliki pengelolaan yang baik.
Diperlukan sebuah Instalasi Pengolahan Air Limbah Medis Seperti Halnya Instalasi Pengolahan limbah rumah sakit maupun untuk yang lebih kecil ipal medis puskesmas